Program Hibah Bansos BRA 2022, Tak Kunjung Terealisasikan

Nana Thama
Sunday 13 November 2022
Last Updated 2022-11-13T10:51:16Z
masukkan script iklan disini

BERCAK KASUS | Aceh Timur--Program bantuan hibah Bansos melalui Badan Re-integrasi Rakyat (BRA) untuk janda korban konflik dan anak korban konflik di Aceh tak kunjung terealisasi.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang anak korban konflik Aceh,Tarmizi bahwa sanya sampai saat ini bantuan tersebut belom terrealisasikan

"kami meminta kepada BRA untuk segera merealisasikan program Hibah Bansos itu, karena ini sudah memasuki akhir tahun 2022," kata Tarmizi, salah satu anak korban konflik Aceh kepada media ini, Minggu (13/11/2022).

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan program Hibah Bansos yang disalurkan melalui BRA untuk Korban konflik Aceh itu sebenarnya sudah dianggarkan dari awal terciptanya damai Aceh. Namun hingga kini, bantuan itu belum juga tersalurkan.

“Kami sangat berharap kepada BRA khususnya agar bisa mempertanyakan kepada Pemerintah Aceh kapan akan direalisasikan Dana Hibah Bansos melalui BRA untuk janda dan anak yatim korban konflik " Sambungnya. 

Tarmizi menambahkan, dana Hibah Bansos yang dijanjikan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperbaiki perekonomian warga yang terdampak Konflik, Tsunami, dan peralihan pandemi Covid-19 apalagi bencana alam banjir yang sedang berlangsung saat ini.

Kemudian dia juga mengisahkan bagaimana kehidupan pada masa itu, dimana masyarakat untuk keluar saja secara sembunyi - sembunyi dan ketakutan. 

"Dulu kalau kita pergi dan pulangnya kemalaman, pasti kita sudah tidak tenang lagi di jalan, karena takut ada sweeping atau pemeriksaan. Atau jangan-jangan terjebak kontak senjata. Tapi sekarang tidak ada lagi pikiran macam itu. Kita jauh lebih tenang," ungkapnya. 

Meskipun demikian, sampai saat ini dia tidak dapat menghilangkan perasaan sedih karna kehilangan orangtuanya, yang tewas akibat peluru dalam sebuah kontak senjata pada masa konflik.

Selain perasaan sedih tak lapuk dimakan waktu, ada perasaan mengganjal lainnya pada diri Tarmizi dan juga ratusan korban konflik yang ada di Aceh. Sebab, menurut Tarmizi, pemerintah melalui Badan Re-Integrasi Aceh (BRA) sudah menjanjikan bantuan Dana Hibah Sosial atau Bansos, Program bantuan BRA untuk janda korban konflik dan anak korban konflik di Aceh terkesan tak kunjung terealisasi seluruhnya.

Diharapkan pihak terkait segera membuka mata terhadap korban konflik di Aceh beberapa tahun silam yang menyebabkan ratusan nyawa hilang dan trauma terlebih menjadi janda beserta yatim piatu.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Video Terpopuler