Bireuen — Zulfikar, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari wilayah Kabupaten Bireuen, mengeluarkan himbauan terbuka kepada seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga perdamaian yang telah diperjuangkan bersama dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merusak ketenangan di Aceh. Sabtu (21/6/2025).
Dalam pernyataannya, Zulfikar mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bersatu memelihara perdamaian, memperkuat tali persaudaraan, dan membangun Aceh menuju masa depan yang lebih baik.
Ia menegaskan bahwa konflik dan perpecahan tidak akan pernah membawa manfaat apa pun selain penderitaan, dan bahwa segala bentuk kekerasan hanya akan merusak hasil perjuangan panjang yang telah ditempuh melalui proses damai.
Zulfikar juga menekankan pentingnya mendukung pembangunan di segala sektor sebagai jalan menuju kesejahteraan rakyat Aceh. Ia mengajak masyarakat untuk menyelesaikan persoalan dengan pikiran jernih dan jalur hukum, serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, adat, dan syariat Islam yang menjadi identitas masyarakat Aceh.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa generasi muda merupakan harapan masa depan Aceh. Ia mendorong anak-anak muda untuk terus belajar, berkarya, dan membawa perubahan positif, tanpa perlu mengangkat senjata seperti masa lalu.
Menurutnya, semangat perjuangan kini harus diwujudkan dalam bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.
“Damai itu indah, dan Aceh yang damai adalah cita-cita kita bersama,” ujar Zulfikar dengan penuh harap.
Ia juga menyerukan himbauan ini bisa menjadi pengingat penting bagi semuanya bahwa perdamaian Aceh adalah hasil perjuangan kolektif yang harus terus dirawat dan dijaga oleh semua pihak, demi masa depan yang lebih aman, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Aceh. (*)